Guru matematika merupakan guru yang paling sulit di cari di sebuah instansi.
Kebutuhan guru matematika merupakan terbanyak. Namun peminat yang ingin masuk ke guru matematika sangat sedikit.
Akibatnya sangat sulit untuk mencari guru matematika.
Bandingkan dengan kebutuhan guru mata pelajaran lainnya: bahasa daerah misalnya atau pelajaran sejarah.
Sangat mudah mencari gurunya. Sebaliknya sang guru akan sulit mencari sekolah atau murid untuk di ajarinya.
Back to guru matematika.
Walaupun guru matematika kebutuhannya banyak. atau lebih enaknya lebih banayak murid dari jumlah gurunya.
Namun menjadi guru matematika selalu di takuti siswanya.
Guru matematika selalu menjadi momok, Guru yang di takuti, dan sangat sering dibenci siswa.
Jawabannya tidak lain adalah karena karakter pelajaranh matematika itu sendiri.
Matematika materinya snagat banayak.
bab 1 belum di kuasai. muncul bab berikutnya. Sub bab 1 belum kelar di suruh belajar sub bab berikut nya 1.
Hari ini dapat pr sub bab 1 besoknya sub bab 2.
Sub bab sekian baru selesai, sementara otak masih loading untuk menyimpan. Sudah hadir bab selanjutnya.
Itulah yang menyebabkan guru matematika seolah olah killer berisfat membunuh.
Nyatanya tidak semua begitu. guru matematika yang sabar aja bisa bisa banyak di benci oleh siswa. apalagi guru yang otoriter, suka marah dan sering ngasih tugas.
Wah, capeh deh.
Kebutuhan guru matematika merupakan terbanyak. Namun peminat yang ingin masuk ke guru matematika sangat sedikit.
Akibatnya sangat sulit untuk mencari guru matematika.
Bandingkan dengan kebutuhan guru mata pelajaran lainnya: bahasa daerah misalnya atau pelajaran sejarah.
Sangat mudah mencari gurunya. Sebaliknya sang guru akan sulit mencari sekolah atau murid untuk di ajarinya.
Back to guru matematika.
Walaupun guru matematika kebutuhannya banyak. atau lebih enaknya lebih banayak murid dari jumlah gurunya.
Namun menjadi guru matematika selalu di takuti siswanya.
Guru matematika selalu menjadi momok, Guru yang di takuti, dan sangat sering dibenci siswa.
Jawabannya tidak lain adalah karena karakter pelajaranh matematika itu sendiri.
Matematika materinya snagat banayak.
bab 1 belum di kuasai. muncul bab berikutnya. Sub bab 1 belum kelar di suruh belajar sub bab berikut nya 1.
Hari ini dapat pr sub bab 1 besoknya sub bab 2.
Sub bab sekian baru selesai, sementara otak masih loading untuk menyimpan. Sudah hadir bab selanjutnya.
Itulah yang menyebabkan guru matematika seolah olah killer berisfat membunuh.
Nyatanya tidak semua begitu. guru matematika yang sabar aja bisa bisa banyak di benci oleh siswa. apalagi guru yang otoriter, suka marah dan sering ngasih tugas.
Wah, capeh deh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar