Sabtu, 23 Agustus 2014

Cara membuat agar anak tidak manja dan bersikap konsumtif

Bunda, anak saya selalu meminta dibelikan mainan, uang untuk jajan. Secara ekonomi kami kami mampu memberikan. Tapi saya khawatir anak saya nanti jadi manja dan konsumtif. Tapi saya bingung bagaimana cara yang tepat untuk memberi pemahanan pada anak.

Jawaban :

Untuk kasus ini silakan siapkan N (red: Notifikasi pembicaraan dan tindakan, silahkan lihat lagi artikel PARENTING Teknik Dasar dalam Pengasuhan Anak) yang tepat untuk menanamkan beberapa nilai sebagai berikut yang berhubungan dengan uang :

1. nilai berhemat
2. nilai berbagi
3. nilai memberi
4. pengetahuan tentang keuangan...
5. Keterampilan tentang jajan yang baik


Nilai Berhemat

skenarionya adalah :
Setiap belanja, bawa serta nanda... tapi berikan pesan bahwa nanda menemani bunda, bukan buat jajan.
bunda misalnya membawa uang 20rb. usahakan setiap belanja, bunda menyisihkan uang sekitar 500 sampai 2000 berbentuk koin (bukan uang kertas) kemudian serahkan pada si anak. Sampaikan bahwa uang ini boleh anak simpan di celengan yang sebelumnya sudah bunda persiapkan... Tapi jika anak tiba-tiba ingin jajan, konsistenlah... sampaikan jika anak rewel... maka bunda akan langsung pulang.


Ketika pulang, ajak anak ke tempat celengan disimpan. Dorong dia untuk menyimpan uangnya.
  Sampaikan bahwa, "Kalau nanti celengannya sudah berat, kita akan belikan mainan ... kesukaan kamu. Wah, anak bunda pintar menabung ya..."(sampaikan kata2 ini sambil mengusap kepalanya, bila perlu mencium dan memeluknya)
                                 
Lakukan ini beberapa kali dalam seminggu. Tiap hari juga boleh. Setelah celengan berasa berat, untuk awal sekitar 2 minggu kita isi, ajaklah anak untuk membuka celengan bersama. Sampaian
"Nak, karena kamu rajin menabung, sekarang celengannya jadi berat.Kita buka, trus kita belikan mainan ya."

Silakan buka celengan, hitung bersama, masukkan ke sebuah wadah, dan biarkan anak memilih barang sesuai jumlah uang yang ada, dan minta dia menyerahkan sendiri uangnya ke penjual.
Setelah itu, di rumah silakan adakan pembicaraan tentang betapa karena anak rajin menabung, jadi bisa membeli mainan...


Nilai berbagi

Skenario adalah :
Silakan sesekali bunda membelikan dua jenis mainan.Kemudian ajak anak ke tempat temen atau tetangga yang berkekurangan. Dengan rumah yang kurang layak dan tidak ada mainan. Coba sampaikan kepada anak, "Anak sholeh, kasihan ya...si itu... tidak punya mainan. bagaimana kalau mainan kamu diberikan satu ke ... Nanti kamu menabung lagi setiap hari, ntar bisa beli lagi. Kasihan si .... tak punya mainan."
Berikan pujian jika anak berhasil memberikan mainan. Jika belum... pulanglah dengan wajah sedih dan berpikir.

Buat diskusi malamnya, dan berikan cerita sebelum tdur tentang berbagi. Coba dorong anak untuk mengerti bahwa senang sekali jika kita tidak memiliki mainan, trus ada orang yang memberi. Jadi, anak yang miskin itu pasti senang sekali kalau diberi mainan sama anak bunda.


Nilai Memberi

Skenario acara ultah teman terdekat. Silakan setelah tabungannya cukup berat... si anak sengaja membeli mainan untuk temannya. Biarkan dia memilih. Pujilah pilihannya...Pujilah keinginannya untuk memberi.


Pengetahuan Keuangan

Selalu sampaikan berapa jumlah uang yang anak punya . BErapa harga mainan dan setelah itu sampaikan berapa sisa uang yang dimiliki. Hubungkan dengan hitungan angka yang anak pahami...


Keterampilan Jajan yang Baik

Setiap ada kesempatan, sampaikan bahwa nanda adalah anak sholeh anak sholeh tidak banyak jajan. Anak pintar jajan makanan yang bersih dan sehat.

Pengetahuan tentang makanan yang sehat silakan disampaikan dalam cerita malam sebelum tidur. Setelah itu, ketika ada jadwal anak untuk jajan, bimbinglah sesuai dengan peraturan yang bunda sepakati dengan anak. konsisten lah dengan hal ini.

dalam parenting, hasil bukanlah yang utama... proses juga adalah sesuatu yang akan diingat oleh seorang anak. Proses yang indah, penuh cinta dan kesabaran akan berbuah hal yang sama, yang akan bunda tuai nanti di masa depan...

Salam Hangat,
dr. Zule

Tidak ada komentar:

Posting Komentar